Rabu, 30 Maret 2016

TERSENYUMLAH

SENYUMLAH
Banyak pemikir yang berpendapat bahwa tawa dan senyum adalah salah satu sebab yang paling kuat yang mendorong manusia agar lebih efektif dan produktif. Oleh karena itu, mereka memberikan nasihat bahwa semua orang, sesuai dengan posisinya dalam kehidupan ini, jika ingin hidup dengan tenang, rileks dan berbahagia agar ia selalu penuh humor, sering tersenyum dan tertawa. Hal ini pada gilirannya akan menciptakan nuansa kejernihan, kebersihan, menghilangkan kesedihan, rasa bosan dan khawatir terhadap kehidupan ini.

Orang China selalu berkata dalam hikmah yang mereka sering ulang-ulang, “Orang yang tidak tahu bagaimana tersenyum seharusnya tidak bisa membuka toko” dalam artian orang yang tidak pernah tersenyum sulit untuk bersosialisasi dan sering mencari kesalahan orang.

Beberapa pakar mengatakan bahwa tawa adalah gerakan dalam akal yang menghilangkan banyak ketegangan. Maka, tidak aneh jika tawa yang tidak berlebihan adalah balsam bagi ruh, obat bagi jiwa dan ketenangan bagi hati yang sedang lelah, sedang bekerja. Dan senyum serta tawa itu adalah salah satu seni kehidupan yang tidak banyak orang ingin mempelajari, meskipun ia mudah.

Abu Darda berkata, “Saya terkadang menghibur hati saya dengan canda yang mubah untuk membangkitkan semangat mengerjakan kebenaran”. Sosok yang sering tersenyum akan lebih mudah untuk sukses dibandingkan yang lainnya. Karena ia lebih dapat menaklukan hati orang lain.

Sebuah penelitian menemukan bahwa orang-orang yang sering tertawa dan tersenyum itu adalah orang-orang yang paling sedikit mengalami keriput diwajah karena tua. Orang-orang arab memuji orang-orang yang senang tertawa dan menjadikan hal itu sebagai salah satu perilakunya yang baik, kemuliaan perangainya, kedermawaan tabiatnya dan kelembutan hatinya.
Rasullah adalah orang yang paling banyak tersenyum dan tertawa dihadapan para sahabat beliau. Bahkan, beliau menjadikan senyum sebagai ibadah yang digunakan untuk menyembah Allah sebagaimana sabdanya :
“ Senyummu di depan saudaramu adalah sedekah “

Orang yang menelusuri kehidupan Nabi Saw. Akan mendapati bahwa beliau terkadang bercanda dan berhumor. Hal itu tidak aneh mengingat beliau adalah sosok yang menjadi rahmat yang dianugerahkan Allah untuk manusia. Allah berfirman :
“Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu” ( Ali Imran : 159 )

Ahmad Amin berkata, “ Seandainya manusia bersikap jujur, niscaya mereka tidak memerlukan tiga perempat obat-obatan yang ada di apotik dan ia cukup mengobatinya dengan tertawa. Satu tawa lebih baik seribu kali dari ASPIRIN dan OBAT PENENANG.
Bagaimana seorang muslim tidak tersenyum sementara dia telah meridhai ALLAH sebagai RABBnya, Islam sebagai agamanya , dan Muhammad saw sebagai nabinya .

Oleh karena itu tersenyumlah agar selalu menjadi obat hatimu dan orang disekelilingmu, karena satu senyuman mampu melunturkan berbagai masalah yang dihadapi.
Intining Wulandari S.Pd

Disadur dari buku Tersenyumlah Karya Dr. Aidh Al-Qarni

2 komentar: