SENYUMLAH
Orang China selalu berkata dalam hikmah yang mereka sering
ulang-ulang, “Orang yang tidak tahu bagaimana tersenyum seharusnya tidak bisa
membuka toko” dalam artian orang yang tidak pernah tersenyum sulit untuk
bersosialisasi dan sering mencari kesalahan orang.
Beberapa pakar mengatakan bahwa tawa adalah gerakan dalam
akal yang menghilangkan banyak ketegangan. Maka, tidak aneh jika tawa yang
tidak berlebihan adalah balsam bagi ruh, obat bagi jiwa dan ketenangan bagi
hati yang sedang lelah, sedang bekerja. Dan senyum serta tawa itu adalah salah
satu seni kehidupan yang tidak banyak orang ingin mempelajari, meskipun ia
mudah.
Abu Darda berkata, “Saya terkadang menghibur hati saya dengan
canda yang mubah untuk membangkitkan semangat mengerjakan kebenaran”. Sosok yang sering tersenyum akan lebih mudah untuk
sukses dibandingkan yang lainnya. Karena ia lebih dapat menaklukan hati orang
lain.
Sebuah penelitian menemukan
bahwa orang-orang yang sering tertawa dan tersenyum itu adalah orang-orang yang
paling sedikit mengalami keriput diwajah karena tua. Orang-orang arab memuji
orang-orang yang senang tertawa dan menjadikan hal itu sebagai salah satu
perilakunya yang baik, kemuliaan perangainya, kedermawaan tabiatnya dan
kelembutan hatinya.
Rasullah adalah orang yang
paling banyak tersenyum dan tertawa dihadapan para sahabat beliau. Bahkan,
beliau menjadikan senyum sebagai ibadah yang digunakan untuk menyembah Allah
sebagaimana sabdanya :
“ Senyummu di
depan saudaramu adalah sedekah “
Orang yang menelusuri
kehidupan Nabi Saw. Akan mendapati bahwa beliau terkadang bercanda dan berhumor.
Hal itu tidak aneh mengingat beliau adalah sosok yang menjadi rahmat yang
dianugerahkan Allah untuk manusia. Allah berfirman :
“Sekiranya
kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekelilingmu” ( Ali Imran : 159 )
Ahmad Amin berkata, “ Seandainya
manusia bersikap jujur, niscaya mereka tidak memerlukan tiga perempat obat-obatan
yang ada di apotik dan ia cukup mengobatinya dengan tertawa. Satu tawa lebih
baik seribu kali dari ASPIRIN dan OBAT PENENANG.
Bagaimana seorang muslim
tidak tersenyum sementara dia telah meridhai ALLAH sebagai RABBnya, Islam
sebagai agamanya , dan Muhammad saw sebagai nabinya .
Oleh karena itu tersenyumlah agar selalu menjadi obat
hatimu dan orang disekelilingmu, karena satu senyuman mampu melunturkan
berbagai masalah yang dihadapi.
Intining Wulandari
S.Pd
Disadur dari buku
Tersenyumlah Karya Dr. Aidh Al-Qarni
Keep smile :-)...
BalasHapusKeep smile :-)...
BalasHapus