Senin, 13 Juni 2016

Kenapa Seorang Mayit Memilih "BERSEDEKAH" Jika Bisa Kembali Hidup ke Dunia?

Firman Allah:

 رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ

"Wahai Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda [kematian]ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah..."
(QS. Al Munafiqun: 10).

Kenapa dia tidak mengatakan,
"Maka aku dapat melaksanakan umrah"
"Maka aku dapat melakukan shalat atau puasa" dll?

Berkata para ulama,
Tidaklah seorang mayit menyebutkan "sedekah" kecuali karena dia melihat besarnya pahala dan imbas baiknya setelah dia meninggal.

Maka, perbanyaklah bersedekah, karena seorang mukmin akan berada di bawah naungan sedekahnnya.

Rasulullah saw bersabda:

“Setiap orang akan berada di bawah naungan sedekahnya, hingga diputuskan perkara-perkara di antara manusia.”
(HR. Ahmad).

Dan, bersedekahlah atas nama orang-orang yg sudah meninggal di antara kalian, karena sesungguhnya mereka sangat berharap kembali ke dunia untuk bisa bersedekah dan beramal saleh, maka wujudkanlah harapan mereka.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwasanya ada seseorang mendatangi Nabi saw, kemudian dia mengatakan:

“Wahai Rasulullah, sesungguhnya Ibuku tiba-tiba saja meninggal dunia dan tidak sempat menyampaikan wasiat padaku. Seandainya dia ingin menyampaikan wasiat, pasti dia akan mewasiatkan agar bersedekah untuknya. Apakah Ibuku akan mendapat pahala jika aku bersedekah untuknya? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Iya”.
(HR. Bukhari & Muslim).

Dan biasakanlah, ajarkanlah kepada keluarga dan sanak saudara untuk bersedekah.

(oleh: Syeikh Maher al-Mueaqly, hafidzahullah, imam Masjidil Haram).

0 komentar:

Posting Komentar